PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
UU
No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyatakan
bahwa :
Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, .berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta tanggung jawab.
1
|
Pendidikan
karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil
keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
mereka dapat memberikan efek yang positif
kepada lingkungan sekitar. Sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan. Semua komponen harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen itu
sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas
hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan
aktivitas, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, ethos kerja seluruh warga
dan lingkungan sekolah.
Setiap
lembaga pendidikan tentunya tidak sama dalam rangka cara penanaman pendidikan
karakter. Penanaman pendidikan karakter bisa melalui kegiatan ekstrakurikuler
seperti REMAS, PMR dan lain-lain atau bisa melalui kegiatan formal di dalam
kelas. Pendidikan karakter ini sangat penting untuk dilaksanakan, hal ini
dikarenakan dengan semakin memudarnya karakter yang ada pada masyarakat, khususnya
generasi muda.
Kegiatan
ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah merupakan media untuk pembinaan
karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler
merupakan suatu wadah untuk mengatasi memudarnya karakter bangsa pada generasi
muda. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan diluar mata pelajaran untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan. Melalui kegiatan
ekstrakurikuler peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan, peduli
sosial, religius, dan prestasi menjadi lebih baik lagi.
Di
era modern saat ini banyak pengaruh dari luar seperti pergaulan bebas semakin
merajalela dikalangan remaja, narkoba, merokok, mabuk. Dampak dari itu semua
akan berimbas pada rusaknya tatanan dan sistem nilai yang berkembang dalam
masyarakat dan tidak jarang berakhir dengan perilaku menyimpang seperti pencurian,
pengangguran, kriminalitas. Banyaknya penyimpangan dikalangan remaja itu
mencerminkan pudarnya pendidikan karakter bangsa pada diri mereka. Pendidikan
karakter seharusnya ditanamkan pada anak mulai sejak dini. Sinergi antara pihak
sekolah dan orang tua menjadi kunci sukses dalam penanaman karakter. Dalam hal
ini sekolah bisa menjembatani melalui kegiatan ektrakurikuler yang ada.
Salah
satu kegiatan ekstrakurikuler yang di kemas oleh SMA N 1 KAUMAN dalam rangka
pengembangan diri siswa adalah REMAS (Remaja Masjid). Banyak kegiatan yang ditawarkan
demi menarik minat siswa untuk ikut dalam kegiatan misalnya kajian, latihan
hadroh, jalan sehat, ziaroh wali songo, sepedah sehat, santunan anak yatim, out
bond, solawat, rodat, khotmil qur’an,hari raya qurban.
Sebuah
upaya yang sangat positif yang telah dilakukan oleh SMA N 1 KAUMAN dalam rangka
pengembangan diri siswa. Ketika selama ini mereka mengalami proses sosialisasi
dan internalisasi nilai karakter religius dan peduli sosial melalui
pembelajaran di kelas, maka melalui kegiatan ektrakurikuler ini mereka harus
mengimplementasikan dalam kehidupan nyata melalui berbagai program yang ada di remas
ini.
Dari
hal tersebut maka tugas akhir skripsi ini akan berusaha memaparkan bagaimana
kegiatan ekstrakurikuler REMAS dapat meningkatkan pengembangan diri siswa
melalui penguatan pendidikan karakter yang dilaksanakan di SMA NEGERI 1 KAUMAN
Kabupaten Tulungagung,maka peneliti memilih judul penelitian yaitu”Implementasi Pendidikan Karakter Pada
Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Rangka Meningkatkan Pengembangan Diri
Siswa(Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler REMAS Kelas XA SMA NEGERI 1 KAUMAN)”.
B.
Fokus Penelitian
Berdasarkan paparan di atas maka, penelitian ini bisa di
fokuskan pada:
1.Bagaimana implementasi
pendidikan karakter pada siswa kelas XA melalui kegiatan ekstrakurikuler REMAS dalam
upaya membentuk kepribadian yang religius dan peduli sosial di SMA NEGERI 1
KAUMAN?
2.Bagaimana kendala yang
dihadapi dalam implementasi nilai karakter religius dan peduli social pada
siswa kelas XA anggota ekstrakurikuler REMAS di SMA NEGERI 1 KAUMAN?
C.
Tujuan penelitian
Tujuan
penelitian adalah merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam suatu
penelitian berkenaan dengan fokus penelitian yang telah dirumuskan (PPKI, 2000:
23). Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui
implementasi pendidikan karakter pada siswa kelas XA melalui kegiatan
ekstrakurikuler REMAS dalam upaya membentuk kepribadian siswa yang religius dan
peduli social di SMA NEGERI 1 KAUMAN”.
2. Untuk
mengetahui kendala yang dihadapi dalam implementasi nilai karakter religius dan peduli sosial pada
siswa kelas XA anggota ekstrakurikuler REMAS di SMA NEGERI 1 KAUMAN”.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat
yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Sekolah
a. Dapat memberikan saran kepada
pihak sekolah dalam rangka
mengembangkan implementasi pendidikan karakter yang
dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler
sekolah.
2. Bagi Anggota REMAS
a. Dapat meningkatkan pemahaman tentang hubungan antara
pendidikan
karakter dan
kegiatan ekstrakurikuler REMAS.
b. Dapat meningkatkan implementasi pendidikan karakter di
dalam
ekstrakurikuler
REMAS.
3. Bagi
Peneliti Lain
a. Dapat dijadikan pengembangan untuk penelitian
selanjutnya.
No comments:
Post a Comment