Friday, April 1, 2016

SKRIPSI : Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Rangka Meningkatkan Pengembangan Diri Siswa ( Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler REMAS )

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
          UU  No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyatakan bahwa :
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, .berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta tanggung jawab. 
1


          Akhlak mulia merupakan aspek penting dalam mendidik anak. Bahkan suatu bangsa yang berkarakter juga ditentukan oleh tingkat akhlak bangsanya. Pembentukan watak juga dapat dikatakan sebagai upaya membentuk karakter. Tanpa karakter yang baik seseorang dengan mudah melakukan sesuatu apa pun yang dapat menyakiti atau menyengsarakan orang lain. Oleh karena itu, kita perlu membentuk karakter untuk mengelola diri dari hal-hal negatife. Karakter yang berbangsa diharapkan akan mendorong setiap manusia untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan suara hatinya. Mengingat pentingnya karakter dalam membangun sumber daya manusia(SDM) yang kuat, maka diperlukan adanya upaya internalisasi nilai karakter yang dilakukan oleh lembaga dengan tepat. Pembentukan karakter merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan kepedulian oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, masyarakat, keluarga maupun sekolah. Kondisi ini akan terbangun jika semua pihak memiliki kesadaran bersama dalam membangun pendidikan karakter. Dengan demikian, pendidikan karakter harus menyertai semua aspek kehidupan termasuk di lembaga pendidikan. Idealnya pembentukan atau pendidikan karakter diintegrasikan ke seluruh aspek kehidupan, termasuk kehidupan sekolah. Lembaga pendidikan, khususnya sekolah dipandang sebagai tempat yang strategis untuk membentuk karakter. Hal ini dimaksudkan agar pserta didik dalam segala ucapan, sikap, dan perilakunya mencerminkan karakter yang baik dan kuat. Pendidikan karakter di sekolah diarahkan pada terciptanya iklim yang kondusif agar proses pendidikan tersebut memungkinkan semua unsur di sekolah dapat secara langsung berpartisipasi secara aktif sesuai dengan fungsi dan perannya.
          Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan efek yang positif  kepada lingkungan sekitar. Sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan. Semua komponen harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Setiap lembaga pendidikan tentunya tidak sama dalam rangka cara penanaman pendidikan karakter. Penanaman pendidikan karakter bisa melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti REMAS, PMR dan lain-lain atau bisa melalui kegiatan formal di dalam kelas. Pendidikan karakter ini sangat penting untuk dilaksanakan, hal ini dikarenakan dengan semakin memudarnya karakter yang ada pada masyarakat, khususnya generasi muda.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah merupakan media untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu wadah untuk mengatasi memudarnya karakter bangsa pada generasi muda. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan diluar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan, peduli sosial, religius, dan prestasi menjadi lebih baik lagi.
Di era modern saat ini banyak pengaruh dari luar seperti pergaulan bebas semakin merajalela dikalangan remaja, narkoba, merokok, mabuk. Dampak dari itu semua akan berimbas pada rusaknya tatanan dan sistem nilai yang berkembang dalam masyarakat dan tidak jarang berakhir dengan perilaku menyimpang seperti pencurian, pengangguran, kriminalitas. Banyaknya penyimpangan dikalangan remaja itu mencerminkan pudarnya pendidikan karakter bangsa pada diri mereka. Pendidikan karakter seharusnya ditanamkan pada anak mulai sejak dini. Sinergi antara pihak sekolah dan orang tua menjadi kunci sukses dalam penanaman karakter. Dalam hal ini sekolah bisa menjembatani melalui kegiatan ektrakurikuler yang ada.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang di kemas oleh SMA N 1 KAUMAN dalam rangka pengembangan diri siswa adalah REMAS (Remaja Masjid). Banyak kegiatan yang ditawarkan demi menarik minat siswa untuk ikut dalam kegiatan misalnya kajian, latihan hadroh, jalan sehat, ziaroh wali songo, sepedah sehat, santunan anak yatim, out bond, solawat, rodat, khotmil qur’an,hari raya qurban.
Sebuah upaya yang sangat positif yang telah dilakukan oleh SMA N 1 KAUMAN dalam rangka pengembangan diri siswa. Ketika selama ini mereka mengalami proses sosialisasi dan internalisasi nilai karakter religius dan peduli sosial melalui pembelajaran di kelas, maka melalui kegiatan ektrakurikuler ini mereka harus mengimplementasikan dalam kehidupan nyata melalui berbagai program yang ada di remas ini.
Dari hal tersebut maka tugas akhir skripsi ini akan berusaha memaparkan bagaimana kegiatan ekstrakurikuler REMAS dapat meningkatkan pengembangan diri siswa melalui penguatan pendidikan karakter yang dilaksanakan di SMA NEGERI 1 KAUMAN Kabupaten Tulungagung,maka peneliti memilih judul penelitian yaitu”Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Rangka Meningkatkan Pengembangan Diri Siswa(Studi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler REMAS Kelas XA SMA NEGERI 1 KAUMAN)”.

B.            Fokus Penelitian
Berdasarkan paparan di atas maka, penelitian ini bisa di fokuskan pada:
1.Bagaimana implementasi pendidikan karakter pada siswa kelas XA melalui kegiatan ekstrakurikuler REMAS dalam upaya membentuk kepribadian yang religius dan peduli sosial di SMA NEGERI 1 KAUMAN?
2.Bagaimana kendala yang dihadapi dalam implementasi nilai karakter religius dan peduli social pada siswa kelas XA anggota ekstrakurikuler REMAS di SMA NEGERI 1 KAUMAN?
C.            Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam suatu penelitian berkenaan dengan fokus penelitian yang telah dirumuskan (PPKI, 2000: 23). Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter pada siswa kelas XA melalui kegiatan ekstrakurikuler REMAS dalam upaya membentuk kepribadian siswa yang religius dan peduli social di SMA NEGERI 1 KAUMAN”.
2.      Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam implementasi  nilai karakter religius dan peduli sosial pada siswa kelas XA anggota ekstrakurikuler REMAS di SMA NEGERI 1 KAUMAN”.
D.      Manfaat  Penelitian
Manfaat yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Sekolah
              a. Dapat memberikan saran kepada pihak sekolah dalam rangka
mengembangkan implementasi pendidikan karakter yang dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler  sekolah.
2. Bagi Anggota REMAS
a. Dapat meningkatkan pemahaman tentang hubungan antara pendidikan
   karakter dan kegiatan ekstrakurikuler REMAS.        
b. Dapat meningkatkan implementasi pendidikan karakter di dalam
   ekstrakurikuler REMAS.
3. Bagi Peneliti Lain

a. Dapat dijadikan pengembangan untuk penelitian selanjutnya.

No comments:

Post a Comment